HESmedia.id // Perencanaan pembangunan Pemerintahan Desa Taringgul Landeuh Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta menuai polimik di tengah masyarakat setempat.
Pasalnya penerapan anggaran yang bersumber dari Dana Desa dari tahun 2017 hingga sekarang, dinilai belum menyentuh kepentingan orang banyak,
khususnya masyarakat Desa Taringgul Landeuh.
Hal tersebut dicurahkan oleh seorang tokoh masyarakat di lingkungannya sebut saja Kang Itang, melampiaskan kekesalan ketika melihat hasil pembagunan yang ada di desanya diduga banyak masalah.
Menurut Kang Itang ada bangunan dinilai tak berfungsi, sudah menjadi rahasiah umum hadirnya bangunan kumuh tak terawat dan banyak disebut bangunan uka-uka menjadi pemandangan yang kurang nyaman.
Salah satunya bangunan balai RW 1 di kampung Krajan RT 02 RW 01 sumber anggaran dari Dana Desa 2019, tampak tidak berfungsi sama sekali kondisi dinding, dan kramik, juga kamar mandi rusak parah.
Selain itu gedung poskamling yang berlokasi di kebun dusun 1 RT 04 RW 02 yang menghabiskan anggaran Dana Desa puluhan juta rupiah dari tahun 2017 hingga sekarang nyaris tak bermanfaat, bangunan kumuh, atap rusak bagaikan rumah tak bertuan.
Menyinggung tentang proses pengelolaan program ketahanan pangan nabati maupun hewani dinilai gagal, yang bersumber dari Dana Desa kini diduga raib bagaikan ditelan bumi dimanfaatkan oleh kepentingan pribadi.
Dirinya berharap penggunaan Dana Desa harus diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa yang sesuai dengan analisa dan keinginan masyarakat. Demikian kata kang Itang kepada awak media, Kamis ( 26/12/2024 ).
Hingga berita ini ditulis, awak media belum berhasil konfirmasi kepada Kepala Desa Taringgul Landeuh,Hoerudin.
( Danas )